Komisi I DPR RI mendukung kerjasama teknis militer antara Indonesia dengan Rusia. Hal ini terungkap saat rapat kerja Komisi I DPR dengan Menteri luar Negeri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Hukum dan HAM yang dipimpin Ketua Komisi I Kemal Azis Stamboel (F-PKS), didampingi wakil ketua TB Hasanuddin (F-PDIP), Hayono Isman (F-PD), dan Agus Gumiwang Kartasasmita (F-PG), Selasa (27/7).

            “Komisi I menilai kerjasama pemerintah dibidang teknis militer antara Indonesia dengan Rusia dapat dilanjutkan melalui Peraturan Presiden,” ujar Ketua Komisi Kemal Azis Stamboel.

            Lebih lanjut, tandas kemal, pembahasan kerjasama RI-Rusia dalam bidang teknis militer perlu dikaji lebih mendalam sehingga perlu dibentuk panitia kerja (panja) yang bertugas mengkaji dan merumuskan pemahaman klasifikasi kerjasama bilateral di bidang pertahanan.

            Soemintarsih Muntoro (F-Hanura) memberikan apresiasinya terhadap persetujuan kerjasama yang dilakukan RI dengan Rusia. Namun dalam kerjasama tersebut harus saling menghargai dari semua pihak.

            “Persetujuan teknologi antara Indonesia dengan Rusia perlu didorong. Kerjasama bilateral RI-Rusia tidak perlu dijadikan Undang – Undang,” tegasnya.

Hal ini dipertegas oleh Agus Iwan Kartasasmita (F-PG) yang mengatakan Kerjasama bilateral RI – Rusia di bidang teknis militer tidak perlu di Undang – Undangkan namun dalam pelaksanaannya sebaiknya ada payung hukum yang mengatur kerjasama tersebut. (np/da)